The
Next Generation Of Ekklesia
Mengenal persekutuan baru yang bercorak feminisme ini
adalah suatu hal yang sangat sayang untuk dilewatkan. Mengapa penulis
menyatakan feminisme? Alasannya adalah perempuan-perempuan dalam organisasi ini
adalah perempuan-perempuan yang bertalenta dan perkasa dengan semangatnya.
Mengenai sejarah berdiri, usia persekutuan yang biasa disebut “DNG of Ekklesia” masih terhitung kurang lebih 8 bulan yaitu sejak
april 2016.
Berbicara tentang organisasi, tentunya organisasi pasti memiliki
ketua dan struktur pembagian tugas masing-masing. Saat ini, Sebagai ketua
adalah Hans Purba yang notabene adalah mahasiswa USI (Universitas Simalungun).
DNG adalah persekutuan dan anggotanya adalah gabungan dari beberapa Perguruan
Tinggi yang ada di Pematangsiantar, diantaranya mahasiswa STT HKBP, Univ. HKBP
Nomensen, Universitas Simalungun dll.
Sebagai “Organisasi” yang baru terlahir dan tentu
memiliki visi dan misi ke depannya terlebih dalam gereja dan dunia mahasiswa,
tentunya DNG of Ekklesia membutuhkan banyak pembelajaran dan inspirasi baru
dalam proses pergerakannya dan juga tidak mengabaikan bahwa sebagaimana bayi
baru lahir, perkumpulan ini masih rawan akan badai penyakit dan perlu penguatan
untuk tetap berdiri.
Secara rutin, setiap selasa malam selalu diadakan
kebaktian bersama di kos-kosan setiap anggota secara bergantian, lalu sesi-sesi
diskusi santai pun diadakan dalam pertemuan-pertemuan yang disepakati bersama.
Diskusi tersebut membahas hal-hal yang berkaitan dengan isu-isu mahasiswa masa
kini, baik itu pola pikir, dinamika perkuliahan dll.
10 Desember 2016, DNG of Ekklesia mengadakan Acara Natal
bertajuk “Aksi berbagi Kasih” Bersama panti asuhan GKPI Mamre sebagai wujud
Implementasi dan aksi nyata dari pernyataan Mengenai Natal yang bernilai dan
bermakna, bukan sebatas formalitas, material dan seremonial semata. Ide-ide
yang lahir dari diskusi-diskusi dan bertukar pikiran. Acara Natal tersebut
berjalan dengan sukses dan meriah, meskipun dana terbatas dan pas-pasan akan
tetapi kolaborasi anak-anak yang ceria dan mahasiswa-mahasiswi mengisi liturgi
ibadah yang syahdu. Hasil bumi sidamanik berupa beras, pisang, semangka dll
serta kado-kado yang dibungkus dengan kertas koran menjadi karya Tuhan bagi
mereka dalam Natal Tersebut. Tidak lupa juga mahasiswa Pertanian USI yang
secara Khusus menyampaikan perlengkapan Olahraga sebagai bentuk kado Natal
kepada Adik-adik di Mamre.
DNG of Ekklesia di usianya yang masih hitungan bulan,
telah melaksanakan kegiatan yang menginspirasi dalam perayaan Natal dimana pada
masa kini perayaan Natal telah mulai mengalami pergeseran makna sedikit demi
sedikit apalagi dalam perayaan Natal pemuda-pemudi yang cenderung menekankan
sifat-sifat duniawi daripada menguduskan gereja itu sendiri, bahkan gereja pun
dikotori oleh kebutuhan konsumsi dan formalitas ibadah yang menegaskan bahwa
hiburan lah yang jadi fokusnya. Natal modern dengan nuansa irama konser dan
nilai-nilai hedonisme dunia barat mulai merambah dan mewabah, itu sebabnya DNG
of Ekklesia membuat Upaya kecil dalam bentuk Natal bersama dengan Anak-anak
Panti Asuhan GKPI Mamre dengan harapan semoga dapat menginspirasi banyak orang
dan Natal menjadi lebih bermakna di masa-masa yang Akan Datang.
DNG of Ekklesia akan melanjutkan karya dalam bentuk
seperti kunjungan Gereja pada tahun 2017 mendatang. Masih banyak misi yang akan
dijalankan dan pastinya semangat akan selalu penuh demi kemuliaan Tuhan,
kedepannya DNG juga harus mempersiapkan regenerasi-regenerasi nya untuk
melanjutkan misi dan pengharapan yang akan jalin menjalin hingga hari-hari di
masa depan. Seperti yang di katakan oleh penulis
Kita
Generasi, Kita Sehati, Kita Berbakti
Bagi
Kristus, Untuk Gereja, Kita Setia dan Berkarya
Kitalah
D”Next Generation Of Ekklesia.
Chairil Sastra
Keren lae ku. Kembangkan
ReplyDelete