A
READER OF CHRISTIAN EDUCATION
(Mardaup J)
A.Apa Itu Pendidikan Kristen?
Coe dalam karyanya “Dilema Guru Kristen” memuat
pertanyaan apakah guru harus mengajarkan kepribadian mereka dan nilai agama
menurut prinsip mereka sendiri. Coe menunjukkan bahwa siswa, selain mencoba
untuk mencontoh Yesus, juga harus sembari meneladani semangat, tujuan dan
prinsip-prinsipNya.Coe menyimpulkan bahwa fokus pendidikan Kristen bukanlah
berorientasi pada masa lalu melainkan berorientasi pada masa depan.
Kemudian,
yang menjadi suatu pertanyaan adalah bagaimana proses pendidikan kristen itu
berjalan antara Guru dan murid. Bagaimana sebenarnya posisi mereka dalam proses
belajar dan mengajar? Keseimbangannya adalah bahwa guru bertindak dan bersikap
sebagai perwakilan dari gereja atau bahkan Allah sendiri untuk tujuan
pendidikan atau kurikulum. Guru adalah poros dari pendidikan itu sendiri
ataupun leadernya. Kepribadian dan karakter seorang guru merupakan faktor
penting dalam hubungan antara guru dan murid. Sebab murid adalah menerima
didikan, dan tentunya yang menentukan prinsip dan konsep pendidikan adalah
guru.
Antara
Katolik dengan Protestan, mungkin berbeda pemahaman dan penilaiannya mengenai
karakter yang benar-benar memiliki kesungguhan menjadi guru sehingga sebagai
guru yang sebenarnya, ia akan mengajar serta kurikulum yang ia gunakan berdasar
pada gereja, sebab gereja yang mengutus dia dan Allah yang berbicara melalui
dia.
Guru
pada tugasnya dalam mendidik,meskipun dia adalah leader dalam proses pendidikan
atau media penyaluran ilmu, ia harus memiliki loyalitas dan sukarela
berdasarkan keimanannya. Dengan demikian, dalam hubungan antara murid dan guru
ada berlaku guru sebagai dirinya sendiri
dan murid sebagai dirinya sendiri
Perbedaan
adalah permasalahan mendasar dalam proses pendidikan kristen, baik antara
ajaran antar paham gereja, bahkan antara guru dan murid. Membuat perbedaan ini
menjadi selaras dan serasi adalah permasalahan yang selalu ada dalam pendidikan
kristen. Pada kenyataannya, dalam bahasan ini adalah membahas tentang
keprihatinan terhadap dilema praktis dan hubungannya dalam suatu kekurangan
yang ada dalam pendidikan agama dan disisi yang lain untuk pencapaian sesuatu
yang baru dan lebih baik.
Petunjuk
untuk pendidikan kristen adalah penemuan kembali Teologi yang relevan yang akan
menjembatani kesenjangan antara isi dan metode.Memberi latar belakang dan
perspektif kebenaran kristen dimana metode terbaik dan poin yang digunakan
sebagai alat untuk membawa peserta didik ke dalam hubungan yang benar dengan
Allah yang hidup, Yang diturunkan pada kita dalam Yesus Kristus. Menggunakan
bimbingan orangtua dan persekutuan hidup di gereja sebagai lingkungan dimana
pengasuhan kristen akan berlangsung.
B. Petunjuk Pendidikan Kristen
Petunjuk untuk pendidikan Kristen adalah penemuan kembali teologi
yang relevan yang akan menjembatani kesenjangan antara konten dan metode,
memberikan latar belakang dan perspetif kebenaran Kristen dimana metode terbaik
dan konten akan digunakan sebagai alat untuk membawa peserta didik kedalam
hubungan yang bear dengan Allah yang hidup, yang diturunkan kepada kita dalan
Yesus Kristus. Menggunakan bimbingan orangtua dan persekutuan hidup di gereja
dimana pengasuhan Kristen akan berlangsung.
Miller menyatakan bahwa dasar-dasar Teologi harus menjadi pondasi
dari setiap teori pendidikan Kristen yang harus dibangun.Yang menjadi sumber
ajaran dari pendidikan Kristen harus berpusat pada semua ajaran yang didasarkan
pada Alkitab.Yang menjadi hal terpenting dalam pengajaran adalah pelajar dan
yang menjadi pemimpin akhir dari pengajaran adalah Allah Bapa dan Yesus
Kristus.
Dengan begitu teologi bisa menjadi jembatan dalam pendidikan agama
Kristen. Dengan begitu akan terbentuk hubungan interval antara kebenaran
kehidupan dan iman serta teologi sebagai pendukung pendidikan agama Kristen
tersebut.dikatakan bahwa Yesus harus diterima sebagai Tuhan dan Juruselamat,
ada banyak tantangan dalam pendidikan agama Kristen tersebut, dimana ada
ketidakpuasan dengan metode-metode pengajaran yang lama dan metode progresif.
Sehingga banyak permintaan bahan pelajaran baru dengan berbagai penelitian oleh
pemimpin pendidikan dan berbagai denominasi. Semua pendidikan merupakan cara
untuk menyampaikan kebenaran. Dalam pendidikan agama Kristen cerita Alkitab diajarkan
dalam beberapa kelompok usia dandilakukan secara seragam kemudian mereka
dituntut untuk membaca dan memahami pengakuan Iman Rasuli. Katekismus diajarkan
dalam bentuk pertanyaan dan mereka menghafal banyak ayat-ayat alkitab dan
metode tersebut dilakukan sama kesemua peserta didik dengan begitu muncul
ketidakpuasan. Namun sebenarnya Miller menyatakan bahwa teologi bukan focus
utama dalam pendidikan Kristen, unsur yang lebih baru dalam teori pendidikan
adalah penemuan hubungan antara doktrin dan pengalaman antara konten dan metode
dan antara kebenaran dan hidup. Teologi menjelaskan hubungan kebenaran dalam
rangka menempatkan Allah dan manusia dalam pusat pendidikan.Tugas pendidikan
Kristen bukanlah untuk mengajarkan teologi tetapi menggunakan teologi tersebut,
sebagai alat dasar untuk membawa peserta didik kedalam hubungan yang benar
dengan Allah dalam persekutuan Gereja dan Alkitab mnjadi alatnya.Perilaku
seseorang dituntun oleh keyakinannya yang terdalam dalam menentukan
tindakannya.Pendidikan menjadi pusat yang membawa individu tersebut kedalam
hidup yang benar dengan kebenaran Kristen, dengan begitu dapat dilihat bahwa
hubungan pengalaman belajar dan kurikulum serta teologi yang embentuk konsep
dan metode. Dalam surat Efesus dijelaskan bagaiman pembangunan karakter
merupakan usaha untuk mencapai kematangan dan tumbuh sepenuhnya didalam Allah.
Ada keterkaitan dalam
beberapa gereja yang menyatakan bahwa pendidik harus menjadi teolog dan teolog
harus menjadi pendidik bahkan penulisan bahan ajarannya harus sesuai dengan
teori pendidikan dan metode teologi. Dengan begitu kita telah membuat
pandangan-pandangan yang baru untuk mengembangkan proses belajar pada segala
tingkatan usia dan tidak meminjam teologia untuk menghasilkan buah bagi mereka.
Tugas yang baru saat ini adalah membuat teologi relevan dan menyadari bahwa
tujuan dari pendidikan agama Kristen ialah kebenaran Kristen.
C.Injil Dan Pendidikan
Pada saat yang sama pendidikan agama Kristen memiliki tanggungjawab
kepada pelayanan gereja yang efektif . dasar dari injil dan baptis adalah
Alkitab dimana teori ini berguna untuk melihat dan mengetahui posisi dan
konteks kebudayaan pada titik-titik tertentu. Dengan demikian teologi,
pendidikan dan injil dapat dipahami oleh semua orang yang terlibat dalam
pendidikan agama Kristen. Prinsip tersebut dapat memberikan prinsip pendidikan
agama Kristen yang memiliki arah menanamkan tujuan, prinsip kurikulum bahkan
administrasi sehingga membentuk pendidikan Kristen, makna dan penggunaannya
jelas.
Panduan dasar dari teori pendidikan agama Kristen ialah Firman
Allah adalah wahyu, ini merupakan pengungkapan Allah tentang diriNya.Injil
merupakan pembritaan mengenai karya keselamatan kristus.injil adalah petunjuk
dari makna historis. Injil merupakan petunjuk terhadap makna eksistensi.Injil
adalah alasan gereja agar tetap eksis dan membawa gereja kepada keesisannya dan
membimbing, mengoreksi gereja.
Injil dalam artinya merupakan kabar baik yang menyampaikan
bagaimana karya keselamatan Allah hadir dalam kehidupan manusia. Tujuan dari
pendidikan Kristen membuktikan bahwa penginjilan dan pendidikan tersebut
memiliki tujuan yang sama, yakni mengajar orang tentang Allah dengan begitu
mereka memungkinkan akan mendengar firman Tuhan, memahami dan melakukan apa
yang dituntut. Injil dapat menjadi pusat untuk pendidikan Kristen jika gereja
mau berkomunikasi dengan injil dengan cara mengajar.
Injil akan sesuai dengan gereja jika mereka mampu melakukan
pelayanan mengaja. Fungsi ajaran gereja adalah:Menyampaikan pesan bahwa manusia
telah diampuni dan ditebus dalam Yesus,Untuk membantu mereka dari dalam dan
orang-orang dari luar gereja, untuk mempersipkan mereka menanggapi pesan tersebut,Menunjukkan
kepada mereka bagaimana meresponnya,Untuk membantu mereka melihat dan bekerja
dari implikasi tersebut bagi diri mereka sendiri dan dunia mereka.Dengan begitu
injil dan Pak memiliki tugas pelayanan pengajaran dan membangun misi menjadi
muridnya.
Tanggapan.
1)
Guru
sebagai tenaga pengajar dan murid sebagai peserta didik adalah suatu hal yang
saling terkait satu sama lain dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri melainkan
berdampingan dalm prosesnya sehingga yang terpenting adalah sistemnya dan prosesnya.
2)
Panduan
Dasar teori Pendidikan Agama Kristen adalah Injil, Firman Tuhan ataupun wahyu
sehihingga penekanan pendidikan ini adalah pada ahlak dan kebaikan.
3)
Memang
seorang pendidik harus menjadi teolog dalam pendidikan agama kriste, tetapi
berlaku juga sebaliknya, seorang Teolog harus berperan mendidik dan melayani.
4)
untuk
pendidikan kristen adalah penemuan kembali Teologi yang relevan yang akan
menjembatani kesenjangan antara isi dan metode. Menggunakan bimbingan orangtua
dan persekutuan hidup di gereja sebagai lingkungan dimana pengasuhan kristen
akan berlangsung.
No comments:
Post a Comment