SESUATU DI HATI…..
Edelweiss
Sang bunga abadi
Yang tiada pernah layu
Sesuatu di hatiku
Ada disini
Bersemayam selalu
Baik saat kau dekat maupun jauh
Memberatkanku
Aku tidak suka
Ketika aku menyukaimu
Dan aku tak ingin
Ketika aku menginginkanmu
Dia disini
Sesuatu di hatiku
Penuh menggoyahkanku
Mutlak menghancurkanku
Aku ingin
Walaupun aku tak mau
Aku berhasrat
Walaupun aku samasekali tak
bernafsu
Sesuatu di hatiku
Sesuatu yang mungkinkah salah??
Sesuatu tentangmu
Hati yang mengabaikanku
Yang aku tak terima
Yang menyiksa kehampaanku
Menjadi nyata di mimpiku
Hayalan indahmu semata
Aku Hanya membencimu
Juga ikut menyayangimu
Seperti matahari tinggalkan malam
Seperti matahari hampiri pagi…..
Yang tak dapat ku sangkal
Engkau cahaya yang indah
Dan seperti bunga itu
Hatiku tak pernah layu
Hatiku tak pernah bersandar
Namun kegoyahanku mencarinya
Hatiku tak pernah sakit
Tapi dirimu menghadirkannya
Aku hanya ingin berlari
Melepaskan semua mimpi
Karena sesuatu yang tak pasti
Sesuatu di hati
MardaupJepri,Jumat-23
januari 2015
MENANTI
saat dan ketika hati membutuhkan
lambaian lembut
memanggil dan meraih jiwa dalam
teduh,,damai nan beralun
ada ingin nan penuh menggapai dan
memelukmu tanpa lepas
engkau tahu hangatnya hati
ini,tempatmu bersandar dalam sepimu,,
kini engkau jauh dan tak dapat
bertemu,,,
sedemikian sang waktu menjadi
lawanku,,,,
menempuh kerinduanku yang tak
kunjung reda
mencari dahaga jiwa yang tak
kunjung sembuh
haruskah ku pergi kepada sang
malam
untuk mengambil cahaya dari
jiwaku
biarlah gelap memenuhi gelora hati
asalkan ku lihat parasmu walau
sedetik
kerinduanku memuncak diatas pikirku
kenangan tentangmu kuat
menggenggam jiwaku
terkurung dalam bayang bayang
wajahmu
dalam pesona rindu menyiksaku
engkau penantianku
dan engkau pengharapanku…….
Tetaplah bersamaku
Saat engkau ada disana…..
Oleh:Jepri Mardaup ; P.Siantar.Rabu,22 januari 2015,
SELALU…
Menatap senja sore hari
Matahari tergelincir meninggalkan
malam
Dalam keheningannya
Dalam kesendiriannya…….
Jika aku mampu bercahaya
Mampukah aku sinari malammu yang
kelabu
Seperti layangan tanpa angin
Aku mencari gelombangmu…
Jika aku menatap senja yang
kemilau
Masa ini seolah hampa berlalu
Meninggalkan malam gelap
sendirian
Selalu….
Jika aku bertanya di hatimu
Hampakah hidup ini???
Bilaku titipkan seribu rindu
Mengapa engkau pergi ke dunia
semu??
Ingatkah engkau
Bahwa aku adalah “selalu”
Yang Menemanimu bersama “waktu”
Senantiasa bergulir di hatimu
Dan bila waktu pun berhenti
Aku pun akan selalu
Seperti hati yang akan abadi
Segar seperti dedaunan musim semi
Ku tunggu engkau gadisku
Dalam balutan malam sepi
Ku nanti seperti bunga mekar
Ku tunggu dan tak akan layu
Akan selalu……
Oleh:MardaupJepri, Jumat,23 januari 2015
PINTU
HATI
Senantiasa…..
Seperti
angin yang berhembus….
Senantiasa…….
Tak
pernah berhenti sedetikpun
Selalu…..
Tersenyum
seperti dulu adanya
Selalu….
Seperti
saat engkau juga tersenyum…
Disini
Pertama
kali taman hati bersemi
Disini
juga
Akan
selalu segar tak akan kemarau
Aku…..
Ijinkan
di pintu itu
Mengetoknya
dan engkau akan buka
Harapanku
Terimakasih
Untuk
sebuah senyuman
Terimakasih
Untuk
sebuah penantian
Bahagianya
Pintu
hati yang kau kunci
Penantianku
Saat
pintu itu terbuka lagi
Dan
kita
Mempertemukan
rindu
Dan
kita
Tersenyum
bersama waktu
Jauh
Jarak
dan waktu yang harus ditempuh
Jauh
Hati
dan jiwa yang menunggu
Terimakasih
Untuk
sebuah jawaban…
Terimakasih
Untuk
kunci yang engkau bawa pergi……….
Rabu,
28 Januari 2015, MardaupJepri
MALAIKAT.
Tergantung….
Pada
hakekat keberadaanmu
Bernapas
Oleh
karena eksistensimu
Hadirmu
Adalah
sejuta rasa yang membunuhku
Mengenalmu
Adalah
penyesalan yang menghidupkan
Engkau
ada
Dan
hati ini menemukanmu
Dalam
kekelaman musim yang hampa
Ada
senyummu yang tersembunyi
Kusebut
engkau…
Malaikat
tanpa cahaya…
Namun
cahaya tersembunyimu
Membuatku
bersinar….
Dan
pada langit
Aku
berseru dari dasar gelap jiwaku
Dan
pada bumi
Aku
meronta dari segenap kelemahanku
Malaikatku
Senyumanku
Sandaran
hatiku
Jangan
renggut dia daripadaku
Sebab
bahagia ini
Adalah
kehidupan yang tiada ganti
Sebab
saat kehadiranmu
Membuatku
mengerti tersembunyinya jiwaku
Betapa
berharga….
Senyummu
untuk kutatap
Dan
ku lukis begitu berwarna
Tersimpan
untuk hidupku
Tetaplah
menjadi bintang
Malaikat
yang bersinar
Jangan
bersembunyi pada malam
Berlindunglah
di embun pagiku
MARDAUP JEPRI, RABU 11
FEBRUARI 2015
No comments:
Post a Comment