DEAR
LOVE
Sore itu ,dalam keheningan senja dan
tiupan lembut angin danau, dalam ketentraman tanpa batas ,dalam kedamaian tanpa
tanding, desiran dan suara di seberang sana membawaku terbang,,terbang untuk
mengenang sederet kisah yang berlalu, yang nyatanya dalam terbenam di hatiku.
Di bukit ini, aku menyatakan padamu perasaanku setelah tiga tahun aku lumpuh
dalam butanya hatiku yang tak sadar karenamu, tepat setahun yang lalu,
perpisahan kita.
Senja di atas bukit, bersama keheningan
itu aku bernostalgia membawakan gambaran gambaran yang indah tentang
senyumanmu, terlalu indah nian di hatiku. Aku sepi dan aku hampa melawan waktu,
menunggu saat kapan senyumanmu akan ku lihat kembali, getar jiwa yang cemas
akan keberadaanmu jauh di sana….
Aku terpaku berdiri,, kebodohan yang
menjadi kekuatanku,menopangku untuk tetap menunggu, selama apapun itu ,sejauh
apapun itu. Adakah engkau di sana?? Juga merasakan hal yang sama. Aku ada
disini dan bayangan masa silam yang menemani menghangatkan hatiku. Itu indah
tapi menyesakkan rasanya
Dan kemudian ku duduk terpaku, memandang
danau yang luas disana, mengingat kembali betapa sedikitnya kenangan di antara
kita. Sedikit tapi sangatlah berharga dan itulah yg ku abadikan di hatiku.senyumanmu, kedipan
matamu, hidungmu, tawa lepasmu, betapa aku menginginkannya. Begitu kuat
bayangmu memelukku, mendekap jiwaku.
Lama aku berdiam, hingga sang surya
hendak tenggelam di ujung sana, sungguh pemandangan yang indah. Malam akan
segera menyelimuti bumi ,ku titip kerinduan pada bunga-bunga liar yg mekar di
tebing jurang itu sebelum aku bergegas,
jika saat nya nanti kau hadir kembali di sini, mereka akan membisikkan
kerinduanku.
MardaupJepri,Jumat,23 januari 2015
No comments:
Post a Comment