Thursday, February 26, 2015

PUISI Jalan Kenangan dan Luka Ku


LUKA KU LUKA MU
    Oleh: Mardaup J.(Siantar,27 Februari 2015)
Detik-demi detik terhitung
Senyuman demi senyuman yang terkenang
Indah dan mempesona nian
Jatuh ke dalam palung hati nan dalam

Bahagiamu adalah duniaku
Meski banyak yang menyayangimu
Mereka juga duniaku
Pilihan yang membuatku luka

Hanya seuntai nada kasih
Yang mampu aku beri kepadamu
Tanpa kepastian pengharapan hati
Tanpa ikatan yang membebaskan rasa kita

Biarlah waktu yang menuntun
Tanpa mengorbankan senyuman mereka
Mereka yang juga menyayangimu
Seperti aku mengasihimu….

Luka ku yang engkau tahu
Hanya sebatas luka yang indah
Hanyalah sebuah pilihan hati
Ketika hatiku juga memilih mengasihimu

Luka mu yang aku tahu..
Juga sebuah pengharapan nan indah
Ketika hatimu terasa perih
Namun engkau kuat untuk percaya

Tersenyumlah
Tanpa berharap waktu berpihak
Percayalah
Kita bisa bersatu lagi kemudian

Luka ku dan luka mu
Hanya sebatas rasa yang hampa
Biarlah waktu akan menghapus jejaknya
Dan senyuman akan pertemukan kita

JALAN KENANGAN
    Oleh: Mardaup J(Siantar, 27 februari 2015)
Disini mungkin engkau termenung
Disini mungkin hatimu mematung
Kaku dan tak bergerak
Ketika kenangan menjadi napasmu

Kisah yang menjadi terlampau klise
Bertemu kemudian berpisah, lagi
Yang tersisa hanya ingatan
Betapa rasa ini adalah kekejaman

Yang kau temui mungkin persimpangan
Ketika hatimu harus tentukan pilihan
Lalu hatimu yang sakit kebingungan
Dimanakah jalan menuju ukiran kisahku???

Khayalan yang membuatmu hidup
Kenangan yang sanggupkan engkau bertahan
Meski digerogoti kehampaan
Berjalan diatas jalan kenangan

Menangisi gelapnya malam
Dan engkau tak punya lentera
Untuk sekedar menerangi kakimu
Yang tersandung kerikil dan bebatuan

Menangisi jarak dan jalan berliku
Goyah namun tetap melangkah
Airmatamu membasahi keringnya jalan-jalanmu
Aku menyaksikannya……

Cerita yang terlalu Klise
Ketika engkau tiada dapat menahan hatimu
Untuk seribu kata manisnya
Dan kini kalian sesat

Hidup pada Jalan kenangan
Kisah cinta yang tak pernah temukan kepastian
Dan aku mungkin akan sangat menyesal
Pernah mempertemukan kalian!!!!!

Monday, February 23, 2015

Bagian 2: KISAH CINTA

MIA-RANI
    Kami menjalin sebuah relasi yang indah. Yahh, sebuah kisah yang indah antara hati kami "hati sunny dan hati Mia" .Namanya indah "Mia Rani" , nama yang membuat aku selalu bangun cepat pagi-pagi agar dapat berangkat sekolah bersamanya. Sepersekian detik bersamanya sangatlah berharga bagiku.Setiap harinya adalah kerinduan.
    Pada liburan yang kesekian kalinya di tahun ketiga sekolah kami, aku dan Mia berangkat bersama menuju pulau itu.Pulau yang menjadi saksi dari kisah kami, kenangan-kenangan yang tak akan terlupakan diantara kami berdua. Udara dingin berhembus diatas perairan,Mia kedinginan dan menggenggam tanganku, wajahnya pucat dan badannya gemetar. Takut akan keadaannya akupun mendekapnya agar ia hangat. Dengan lembut ia mengucapkan trimakasih. Namun nada suaranya yang bergetar membuatku sangat khawatir.
    Hujan deras turun mengiringi perjalanan kami, Mia semakin tersiksa dengan cuaca diatas kapal.Kulapisi tubuhnya dengan jaket dan kupererat pelukanku untuk menghangatkannya hingga akhirnya ia mulai merasa hangat dan gemetar tubuhnya berkurang meski agak menggigil. Sesampainya di pulau ia telah ditunggu paman dengan wajah yang begitu khawatir.
    Hampir selama 2 minggu liburan itu ia tidak pernah keluar rumah dan komunikasi kami terputus. Dan selama itu pula aku tersiksa dengan rasa penasaran yang sangat karena sebelumnya tidak pernah begini. Hingga pada suatu pagi sabtu yang cerah ia datang mengetuk pintu, kulihat wajahnya pucat dan lemah, napasnya berat Yang mengejutkanku ,dengan kondisi seperti itu ia mengajakku ke panatapan holong tempat kami biasa menghabiskan hari-hari. Aku khawatir dan hendak mengajaknya pulang, ia sangat berkeras dan aku tak sanggup lagi menolak permintaanya.
    Kugendong tubuh lemah Mia sepanjang perjalanan, sebab terlalu lemah kakinya untuk berjalan. Sepanjang perjalanan ia banyak berceloteh tentang kenangan dan kisah-kisah kami, mengenangkannya dari awal bertemu dan Mia menyatakan betapa ia sangat berbahagia mengenalku dalam hidupnya. Disaat itu, entah kenapa kesedihan menggerogoti hatiku bercampur dengan kekawatiran dengan keadaannya.
    Sesampai disana, ia memaksakan diri untuk berjalan dan aku tak kuasa untuk menolak pintanya lagi. Mia pun berjalan dan membuka kantongan plastik yang sejak tadi telah dibawanya. Sembari menebarkan serbuk-serbuk yang mungkin bibit tumbuhan itu ia menyusuri dataran di pinggiran tebing, dengan sangat khawatir aku mengikutinya dari belakang, menjaga agar Mia jangan sampai terjatuh.
    Sembari berjalan Mia bercerita alangkah indahnya ditahun-tahun mendatang jika tebing panatapan ini dipenuhi dengan bunga-bunga yang mekar dan warna-warna nya yang indah.Lalu disaat matahari mulai terik, Mia terjatuh pingsan.Darah menetes dari hidungnya. sambil menangis dan panik aku menggendongnya pulang. Sesampainya di rumah Pamannya telah menunggu dengan penuh kemarahan. Sebuah tamparan bersarang dipipiku.
    Disaat itulah akhirnya aku tahu, bahwa gadis yang telah kucintai selama ini menyembunyikan dengan rapat semua sakit dan derita yang ditanggungnya dariku dan dengan naifnya selama ini aku berpikir bahwa aku tahu semua tentang Mia.Bersembunyi dibalik keceriaan dan sifatnya itu,memikirkannya membuat aku merasa remuk dan aku merasa kehilangan arah saat aku tahu bahwa aku akan kehilangan Mia.
    Di rumah sakit, aku menungguinya bersama ayah bunda Mia yang begitu terpukul dengan keadaan putri satu-satunya. Masa inilah yang selalu menjadi ingatan yang berkepanjangan dalam hidupku. Aku tidak ingin menangis sebab aku harus kuat untuk menguatkannya tetapi kesedihan ini membuatku tak mampu bertahan hingga aku pergi ke tempat tersembunyi dan menangis meraung-raung disana.
    Suatu waktu disaat Mia menangis dan meronta karena rasa sakit yang begitu menyiksanya, disaat dokter menanganinya tanpa ku sadari air mata menggenang dari pelupuk mataku, aku merasa sesak.Kembali aku tak kuat dan memalingkan wajah dan berlalu dari ruangan itu. Aku tak sanggup. Kala kondisinya tenang ia memanggilku bicara empat mata diruangannya "Mia tersiksa, Mia lelah, Mia ingin pergi". Itu yang Mia katakan disaat aku belum siap melepasnya.
 
BERSAMBUNG

Friday, February 20, 2015

Undangan IPHabornas Mari Bergabung

  MARI BERGABUNG!!!
      
KEPADA SEGENAP PELAJAR YANG ADA DI WILAYAH  TOBA( BALIGE, LAGUBOTI PORSEA ) JUGA TERMASUK SIBORONG-BORONG YANG BERASAL DARI ATAUPUN BERBONA PASOGIT DI HABINSARAN ,BORBOR, NASSAU AGAR BERGABUNG DALAM WADAH ORGANISASI IPHABORNAS

KETERANGAN
Nama Organisasi: IPHABORNAS Balige Sekitarnya(Ikatan Pelajar Habinsaran Borbor Nassau)
Terbentuk           : 10 Oktober 2013
Komisariat          : Sangkarnihuta Sihotang, Balige
Tujuan                : menghimpun "Naposobulung" habinsaran borbor nassau menjadi kesatuan
                            dan menghilangkan pandangan negatif "Sadia Sada Hudon"  dan PH3(Parhuta-Huta Hian)
Pembina             : Bpk. Makmur Pasaribu Mpak.(Guru SMK N 2 Balige) Asal dari Purbatua,Kec.Borbor
Pembimbing        : Kak Geby Marpaung( Karyawan Catsil Balige) Asal Dari Borbor.
Pembimbing        : Bang Jepri Simanjuntak ( STT HKBP P.Siantar) Asal dari Aekunsim, Kec Borbor.                  
Ketua  BPH         : Chandro Pardosi (SMA N 1 Balige) periode 2015

"PARSAORAN DO HANGOLUAN"

IDAMA ,DENGGAN NAI DOHOT SONANGNAI MOLO DUNG PUNGU SAHUNDULAN ANGKA NA MARHAHA MARANGGI( PSALMEN 133:1)

KAMI SELALU MENERIMA DENGAN TANGAN TERBUKA,,, DALAM KESEDERHANAAN,,
DALAM SUKACITA,,

KERINDUAN KAMI ,, SAAT KITA BELAJAR FIRMAN TUHAN DAN SAMA-SAMA BERSYUKUR DALAM ORGANISASI KECIL YANG SEDERHANA INI.





Wednesday, February 18, 2015

Artikel: Sejarah IPHABORNAS

IPHABORNAS Balige Sekitarnya: Sejarahnya Sebagai Kenangan
Oleh: Mardaup J.
        Sekitar tahun 2011 pernah terbentuk sebuah perkumpulan di Balige yang beranggotakan pelajar-pelajar dari tiga kecamatan: Habinsaran, Borbor, Nassau yang bersekolah di Sopusurung,Balige dan basis nya pada saat itu adalah untuk merayakan Natal di beberapa daerah ataupun desa di 3 wilayah kecamatan itu, tak sampai berapa lama kemudian perkumpulan ini berakhir dan tak terdengar lagi , hingga kemudian pada Oktober 2013, saya dan sahabat karib saya Peri Pangaribuan secara tak sengaja memulai sesuatu yang baru yang dapat dikatakan mirip dengan perkumpulan pelajar 2011 tetapi berbeda.


    Pada waktu itu,, sekitar satu bulan sebelumnya saya dan Peri berencana untuk mengumpulkan kawan-kawan satu desa yang bersekolah di Balige, kami perkirakan jumlahnya sekitar 18 orang ketika itu. Niat kami adalah membuat natal bersama di desa kami bersama dengan kawan-kawan lainnya yang bersekolah di  kecamatan Bor-bor. Ketika kami mulai bergerak menghimpun kawan-kawan kami itu, desas-desus sedemikian cepat berkembang, kami tidak tau mengapa. Dan pada hari perkumpulan yang ditentukan ternyata yang datang bukan hanya dari satu desa kami tetapi dari berbagai desa dari wilayah Habinsaran, Borbor dan Nassau, rupanya mereka salah tanggap mendengar desas-desus itu.
    Tetapi, melihat antusias mereka, terlebih siswi-siswi yang dari SMK Negeri 2 Soposurung, Peri dengan sigap mengendalikan situasi dan segera memimpin rapat perdana ketika itu. Pada peristiwa bersejarah itu di Sangkarnihuta Sihotang,Balige jumlah Pelajar yang menghadiri sekitar 100 lebih dari berbagai sekolah yang ada di Soposurung seperti SMK N 2, SMK N 1, SMA N 1, SMA BTB, SMK YASPOR, SMK Karya, SMP 2 dll. Pada saat itu saya terheran dan menilai itu suatu Mujizat. Nahh, pada saat itu, saya akui bahwa Peri Pangaribuan adalah sosok yang pintar dalam pergaulan dan punya jiwa kepemimpinan, sebab pada saat itu dia langsung di pilih sebagai Ketua(sementara) . secara serempak siswi-siswi SMK N 2 yang lebih banyak hadir pada saat itu memilih dia, satu hal lagi Peri juga pintar bergaul.


    Gambar diatas adalah situasi pada Rapat pertama Perkumpulan ini, yang kemudian disepakati namanya "IPHABORNAS Balige Sekitarnya" pada pertemuan berikutnya tanggal 10 Oktober 2013 dengan Peri Pangaribuan sebagai Ketua yang juga menjabat sebagai Ketua Natal karena pada saat itu basis dan proyek yang dituju adalah penyelenggaraan Natal di Beberapa desa di wilayah Habornas(Habinsaran, Borbor, Nassau) dan belum terpikir untuk membuatnya menjadi suatu persekutuan Rohani yang hidup.
    Pada perjalananya yang penuh tantangan, kami berhasil mensukseskan natal di tiga desa: Batunabolon(27 Des 2013), Paridian (28 Des 2013) dan AekUnsim(30 Des 2013) dan Pelayanan yang kami lakukan ini sangatlah melelahkan dan sangat menguras tenaga dan pikiran. Tetapi hasilnya adalah Buah yang segar dan Bunga yang indah . Pada 11 Januari 2014 diadakan pemilihan sekaligus penetapan BPH. Pada saat itu rapat dipimpin oleh Bpk. M.Pasaribu Spd selaku bapak pembina kami dan ketua BPH yang terpilih ketika itu adalah Pardomuan Sianipar. Pada 14 Januari , sebagai syukuran kami pergi kunjungan wisata iman ke TWI Sitinjo, Dairi dan kami menyimpan banyak kenangan yang tersimpan di hati kami masing-masing sepanjang Persekutuan ini berdiri





    Dan tentunya kami akan selalu mengingat satu dengan yang lain meskipun jarak pada suatu ketika akan memisahkan kami. Satu generasi telah berangkat membawa misi IPHABORNAS ke dunia luar perantauan berpencar ke berbagai daerah dan menjalan misi dan cita-citanya masing-masing. Dan kini IPHabornas pada tahun keduanya masih tetap teguh berdiri dan Pardomuan Sianipar sukses mengemban masa kepemimpinannya hingga 11 Januari 2015 digantikan oleh generasi baru Candro Pardosi. Pada 26 Des 2014   Natal mereka sukses di desa Tornagodang dan 27 Des 2014 di Desa Pardomuan Nauli yang dipimpin oleh ketua Natal: Mindo Sagala. IPHABORNAS kini berdiri dengan wajah-wajah baru dan semangat yang juga lebih baru.






    Beberapa waktu lalu saya bersama Bincardo Mares mengunjungi mereka serta berbagi berbagai pandangan dan ilmu yang saya dapat sejak melanjutkan kuliah di P.Siantar. Dan kami berhasil merumuskan Buku Konstitusi dan Lambang IPHABORNAS yang sebelumnya belum pernah dibuat.
    IPHABORNAS Balige kini telah banyak berkembang apalagi sejak adanya kakak pembimbing Ka Geby Marpaung yang selalu peduli dengan keberadaan Organisasi ini. Mudah-mudahan Organisasi yang kami dirikan atas Karya dan Juga Mujizat dan Anugrah Tuhan ini dapat berdiri dengan teguh dan Melahirkan Generasi generasi yang selalu bersyukur dan giat memperdalam iman seperti yang saya mulai bersama Peri dan Kawan-kawan lainnya di awal berdirinya persekutuan ini.
    Sengaja saya menulis Artikel ini untuk dapat dibaca Sahabat-sahabat saya dimanapun berada,juga untuk menyuarakan keberadaan kami sebagai Organisasi yang juga berperan dalam pembangunan kepribadian Generasi bangsa meskipun bersifat kedaerahan,, banyak ilmu yang kami dapat, banyak cinta yang kami temukan, banyak kisah yang kami kenangkan,, banyak pengalaman yang mengajari kami melalui kebersamaan ,melalui persahabatan dan walaupun saya tidak begitu banyak berperan selama saya menjadi anggota,, saya sangat bersyukur untuk lahir di organisasi ini.
Salam Agape........




Tuesday, February 17, 2015

KISAH CINTA

MIA-RANI
 oleh: Mardaup J.

    Berawal dari sebuah senyuman, aku melihatnya dalam cahaya senja ditemani panorama warna merah keemasan matahari di tepi pantai kala itu.
    Hanya seorang gadis cantik dengan tatapannya yang tajam, penuh selidik dan rasa keingintahuan. Hanya seorang gadis dengan tatapan yang menyiratkan semangat yang penuh.
    Sebatas keistimewaan pandangan tanggapanku tentangnya waktu itu,tetapi tanpa dugaan sang takdir juga mempertemukan kami di beberapa waktu kemudian. Keindahannya menjadikan ia pusat perhatian tepat di kelas pertamaku di sekolah lanjutan atas di sebuah kota yang dijuluki kota pendidikan. Dan yang tidak dapat kusangkal, semua mata tertuju padanya.Keajaiban Alam.
    Saat itu dunia adalah keindahan milikku sendiri,seorang penyendiri. Langit biru yang cerah dan desauan angin yang menyejukkan hati dan didalam keheningan dapat kutemukan damai di tempat ini. Jiwa yang sepi,yang berdiam dalam kesendirian dan menikmati senandung dan nyanyian alam. Tetapi, justru jiwa yang kesepian inilah yang selalu diperhatikan olehnya, ditatap dengan penuh selidik dan seolah ingin tahu apa yang kupikirkan dan seperti biasanya juga aku selalu menghindar darinya, dari setiap pertanyaan. Cantik memang tapi Mengesalkan.
    Semuanya berjalan begitu saja hingga akhirnya sang waktu mempertemukan kami di tempat yang berbeda. Mungkin pada saat itu aku harus berterimakasih pada waktu. Sewaktu tiba liburan,dengan kapal aku berangkat menuju Pulau di tengah danau yang disebut salah satu keajaiban dunia ini. Di pulau itu ada kakekku yang dengan kerinduannya telah menunggu kunjungan cucunya sejak lama. Mengingat masa kecilku di pulau ini, ada sebuah tempat yang ingin kukunjungi, tempat dimana Ayah dan Ibu bermain di masa muda mereka, ayah dan ibu menamainya Panatapan Holong, sebuah tempat dimana cinta mereka dipertemukan.
    Sesampainya di sebuah pelabuhan kecil di pesisir pulau yang indah ini, Kakek yang telah di usia senja nya memelukku erat, rupanya tak sabar ia menunggu untuk melepas rindu, telah sejak lama ia menunggu. Sesampainya di rumah kami pun bercengkrama dan menceritakan banyak hal. Seperti aku , kakek juga kesepian, telah lama ia sendiri tetapi ia tidak pernah mau ikut dengan anak-anaknya yang telah sukses di rantau sebab kakek takut kehilangan semua kenangan dalam hidupnya.sebab di pulau inilah terukir panjang sejarah hidup dan kisah yang tak ingin kakek lupakan.
   Keesokan harinya, pada pagi yang cerah dengan semangat aku melangkah menyusuri jalan setapak yang di kiri kanannya dipenuhi semak ilalang dan bunga-bunga liar menuju tempat itu "Panatapan" sebuah tempat pemandangan dibukit yang menghadap langsung ke danau yang luas di bawah sana, panorama yang sangat indah, disitulah Kisah cinta ayah dan ibuku dimulai. Dengan semangat aku melangkah di jalan yang mulai mendaki. Cuaca hari ini agak dingin dan berangin kencang, matahari juga belum menampakkan wajahnya.
    Sesampainya disana, aku tetap terhipnotis dengan pesona alam yang ada dihadapanku walau sudah pernah aku ke tempat ini walau untuk waktu yang cukup lama. Lalu aku mengambil Notes dari saku jaket, ingin menulis sesuatu yang tiba-tiba terlintas di benakku. Sayup- sayup hembusan angin membawa gelombang nyanyian kecil merdu dan aku mencari sumber suara itu.
    Ternyata yang ada disana adalah gadis itu, tak habis rasa terkejutku aku ingin menghindar tapi terlambat dia juga telah melihatku dan melambai memanggil-manggil namaku "Sunny, Sunny". Entah kenapa aku tidak dapat menghindar hingga kakiku tergerak melangkah mendekat padanya. Dengan senyumannya kami memulai percakapan kami. Baru aku tahu bahwa ibunya juga berasal dari pulau ini dan dia datang untuk liburan ke rumah pamannya. Ini ketiga kalinya pertemuan tak terduga ini pikirku. Pertama, Senja waktu itu di pantai danau, Kedua: ternyata ia kawan satu kelasku, Dan inilah pertemuan ketiga tak terduga:Dia juga berasal dari pulau ini atau tepatnya pulau ini adalah kampung kelahiran kami, ia juga lahir disini sama sepertiku.
     Beginilah awalnya kisah ini. Kamipun jadi sering menghabiskan waktu bersama di pulau ini. Liburan waktu itu terasa begitu indah dengannya dan harus ku akui bahwa aku mulai terpesona dengan kecantikannya. Kami sering pergi bersama ke Panatapan, berenang di danau, atau memancing bersama pamannya juga kami sering memasak makanan spesial dirumah untuk kakek. Dan kami akan duduk dan mendengarkan kisah cinta kakek dimasa mudanya. Sesekali kami tertawa mendengar betapa lucunya ternyata seseorang pabila telah jatuh hati. Tiada terasa, kedekatan diantara kami kian semakin akrab.
    Sepulang liburan, di sekolah kami semakin dekat dan selalu bersama, mungkin awalnya aku merasakan keindahan persahabatan tapi ternyata lebih dari itu, aku merasakan kehangatan di hatiku dan keinginanku untuk tetap selalu bersamanya dan takut kehilangannya membuat aku sadar bahwa aku telah jatuh hati padanya. Rasa yang tumbuh tanpa kusadari dan waktu membuktikannya seiring dengan senyumannya yang selalu terbayang, berpadu dalam hatiku, aku berjanji pada diriku untuk selalu menjaganya sepanjang perjalananku.
    Seorang gadis yang telah mengubah hari-hariku dari kesendirian dan kesunyian menjadi hari-hari penuh senyuman, ia mengajak aku keluar dari duniaku.Waktu demi waktu bergulir dan hari demi hari berlalu. Hanya dengan tatapan mata kami saling tahu apa yang kami rasa , aku yakin itu .Dan dengan senyuman kami berbagi Bahagia.......

BERSAMBUNG


Saturday, February 14, 2015

sebuah kebenaran cinta

KEBENARAN

jika engkau bertanya tentang cinta,,
dan bertanya apa itu cinta??
bukankah cinta itu manis ??
bukankah cinta itu membahagiakan??

cinta bukan cokelat
seperti hari-hari manis valentine-mu
cinta itu derita yang menyakitkan
layaknya kau mahluk yang paling hina.

Bukankah ketika mencintai
engkau menjadi simbol kecengengan??
bukankah disaat mencintai 
engkau menjadi simbol kecemburuan??

dan apakah cinta
tidak menjadi suatu perkara
ketika dipenuhi hasrat membara??
Pikirkanlah

saat kau mencintai
hatimu digerogoti keegoisan
dan rasa kepemilikan
memunculkan kekangan,aturan dan batasan

tetapi seseorang berkata
cinta itu hakekat dan kebenaran
sebab manusia hampa tanpanya
dan menjadi mahluk tanpa rasa

Cinta adalah candu jiwa
apakah itu kelemahan yang menguatkan 
atau kekuatan yang melemahkan
sejatinya ia menjebak, mengurung jiwa dalam ilusi

tetapi manusia adalah lemah
tidak bisa hidup tanpa kelemahan itu
dicintai dan mencintai
kekosongan seolah menjadi harapan

Cinta hanya butuh keyakinan
dan jiwa yang mengerti hakekatnya
untuk bisa mengendalikannya
dan tak menderita karenanya

sebab ketika cinta tidak terkendali 
yang muncul hanya derita dan hirarki
seperti cinta usang masa kini
penuh kekejaman yang bengis

bersembunyi atas nama cinta
menggelapkan jiwa jiwa manusia
memicu hasrat dan mencipta dosa
benih cinta menumbuhkan putra putri iblis

inikah cinta,,,
yang menjadi saksi sejarah kehidupan manusia
kehidupan demi kehidupan
tak pernah lekang tanpa airmata

cinta merajut sengsara
keberpihakannya membuat manusia sukar bahagia
manusia harus menempuh jalan duka
untuk menemukan setitik senyuman

Hanya harapan
hanya keyakinan yang dapat mengalahkan 
Cinta untuk dapat berpihak padamu
itulah kebenaran..........

                               MardaupJepri ,Minggu15 Februari 2015, P.Siantar

Friday, February 13, 2015

Artikel: AekUnsim Desaku yang Kucinta

SUARA DARI LEMBAH SIHABU-HABU





          Desa Aekunsim, Kecamatan Borbor, Kab.Tobasa atau sering dikenal secara luas sebagai wilayah Habinsaran ataupun pada masa kini ada istilah Habornas(Habinsaran,Borbor,Nassau) karena telah berkembang menjadi 3 kecamatan yang pada saat ini tengah mengusahakan kemajuannya masing-masing.
          Desa Aekunsim adalah salah satu desa dari Kecamatan Borbor yang dapat dikatakan paling tertinggal dari desa lainnya terutama dalam masalah Transportasi dan masalah jalannya yang selalu bermasalah di tiap musim terutama pada musim Hujan







              Gambar diatas saya ambil pada Desember 2014 lalu tepat dijalan antara Desa Riganjang menuju Desa Aekunsim, kondisi yang sangat menghawatirkan dan jalan tersebut sukar dilalui sehingga kendaraan roda empat mustahil untuk lewat sementara kendaraan roda dua harus melalui rerimbunan kaliptus dan jalan setapak diantara pohon-pohon kaliptus tersebut digunakan sebagai jalur darurat, sangat menghawatirkan.
Padahal Desa Aekunsim adalah salah satu desa yang kaya sumber daya alamnya seperti Kemenyan dan Andaliman yang harga nya mahal di pasaran









                Andaliman adalah salah satu jenis rempah-rempah yang sangat berguna sebagai bahan sambal dan penyedap makanan pedas. Haminjon atau Kemenyan adalah salah satu bahan yang diperlukan dalam berbagai hal mis: digunakan untuk ritus keagamaan, bahan baku kosmetik, obat-obatan dll. Itu sebabnya harganya mahal dan seandainya sarana transportasi desa ini diperbaiki maka tidak mustahil potensi desa ini dapat berkembang dalam hal perekonomian.
               Secara umum, mayoritas penduduk desa Aekunsim bekerja sebagai Petani ,sebagian kecil bekerja sebagai Guru dan Pegawai Pemerintahan ataupun Perangkat Desa. Selain kemenyan dan andaliman ,masih ada sektor penghasilan lainnya seperti persawahan, kebun kopi,dll. Penduduk desa Aekunsim sangat giat bekerja antara senin sampai jumat ,pada hari Sabtu ada pekan atau Pasar Raya di kecamatan dan pada minggu adalah Hari untuk istirahat selain daripada beribadah ke Gereja. Secara umum, mayoritas penduduk desa ini memeluk agama Kristen. Fasilitas pendidikan yang tidak memadai di desa membuat anak-anak desa ini mau tidak mau harus bersekolah keluar desanya demi mencapai cita-citanya. Istimewanya ,menyekolahkan anaknya seperti menjadi suatu perlombaan dan kebanggan tersendiri bagi mereka .
              Dari lembah Gunung Sihabu-habu, sebuah kehidupan pedesaan yang begitu sederhana tapi kaya akan sumber daya menjadi suatu hal yang perlu kita perhatikan dengan hati tatkala desa ini memiliki penghasilan mumpuni dan kualitas kerja penduduknya yang produktif tetapi pada kenyataannya menjadi salah satu desa tertinggal di Kecamatan Borbor, baik dalam segi sarana dan prasarana pembangunannya adalah suatu hal yang perlu kita pedulikan. Ketika anda berkunjung ke desa Aekunsim, yang menyambut anda adalah senyuman keramahan dan sambutan yang menyenangkan hati sehingga hati anda akan terpikat dan mulai berpikir tentang alangkah malangnya desa yang di antah berantah ini.







                        Seperti Ikan Salmon yang berenang ke muara sungai tetapi selalu kembali ke laut untuk menemukan asalnya, demikianlah seorang anak yang mencintai desanya dan kelak akan kembali untuk membangunnya dan memajukannya dengan berbagai cara...SALAM dari ANAK DESA

                                                                              MardaupJepri, P.Siantar,13 Februari 2015


RAINBOW AND RAIN

PELANGIKU  DAN HUJAN

hujan 
mengingatkanku
akan aroma tanah kering
yang basah oleh sejuk airnya

hujan mengingatkanku
ketika kita berkejaran diatasnya
dan pecahan air diatas tanah
bagaikan lambaian permata

hujan mengingatkanku 
akan suatu sore yang indah
sesaat mentari pun bersinar
dan pelangiku menunjukkan parasnya

hujan mengingatkanku
akan warna-warna yang mesra
yang kau lukis dalam untaian nada
suara alam yang memanggil jiwa

hujan mengingatkanku
tentang senandungmu yang lembut
tentang sejuk sepoi musim hujan
musim yang menghantarku padamu

hujan mengingatkanku
tentang pelangiku.............


                                              MardaupJepri. Jumat, 13 Februari 2015

Thursday, February 12, 2015

Suatu Karya: Sang Senja

SANG SENJA
Senja.......
aku melangkah dari terang menuju kelam
Senja yang sama,,matahari yang sama....
dan langit,,apa yang hendak engkau kata??
Senja....
keindahan yang satu-satunya
ketika dulu kutinggalkan kelam
dan memburu cahaya
bagai laron memburu terang lampu
terasa......
panasnya membakar sayap-sayapku
hingga ku terkapar jatuh
Aku kembali
pada senja.....
dari terang...menuju kelam
dan langit,,apa yang hendak kau kata?


TANYA BINTANG
Senja meninggalkanmu.....
Dalam kesedihan,,,dalam keresahan
Malam menghampirimu
Dalam kesedihan,,dalam keresahan
Sementara Bulan menerangimu
Dengan senyuman,,dengan perhatian
Dan bintang-bintang simpati melihatmu
penuh penasaran,,penuh pertanyaan
Siapakah gerangan 
Yang manusia itu Rindukan???
Mungkinkah ia merindukan dirinya sendiri
Sebab tlah lama sinarnya redup
Dan ia penuh kebimbangan dengan 
pilihannya sendiri??

RINDU
Kerinduanku seperti pohon jati yang menunggu daunnya ketika kemarau....
Seperti angin yang terbang mencari awan.....
Seperti beningnya embun pagi di atas rerumputan...
Seperti malam merindukan rembulan....
Seperti tanah kering menantikan hujan....
Seperti itulah penantianku......
Sepanjang waktu bergulir....
Dan seirama dengan musim yang berganti!!!!


TEROESIR
langkah ku mengikutinya.........
mendayung perahu ke ombak badai....
hatiku menantinya,,,,
penantian pohon yang tak bergeming,,,
senyumnya adalah waktu,,,
sepi yang tak kunjung berakhir
wajah nya adalah harapan
hati yang sinarnya tiada padam
mengertikah engkau
langkah ku yang menanti terusir
pahamkah engkau
bahwa rasaku takkan bergeming
bahkan waktu akan mengalah
dan pohon itu akan tetap berdiri
teguh dan tetap teduh
bahkan saat musim bergulir
dan ombak akan hentikan badai
ombak akan berkata
biarlah raga nya terusir 
namun jiwa dan hati kasihnya takkan berakhir


IF I STAY.....
jika aku menunggu.....
sesuatu yang datang dan pergi...
sesuatu yang tak pernah pasti.....
ketika jarak berbicara...dan waktu menertawai
serta berkata "tak seindah dulu lagi"
sesuatu yang tiada pernah pasti....
yaitu hati manusia itu sendiri,,,hatiku juga...
yang gundah tiada bertepi,,,
ringkasnya aku menginginkan yang tak pernah kutemukan....
if i stay...

AKU INGIN
aku ingin........
seandainy aku bisa.....
aku ingin.....
seandainy aku mampu 
meraihmu......
dan tersenyum bersamamu....
mengarungi lautan waktu.....
tapi,adlh sebuah kebanggaan...
tuk hanya memimpikanmu.........
bersama hembusan angin malam.......
dan akan ku sandarkan harapanku.......
sebuah penghiburan dalam hidupku......
dalam kehampaanku.....

REMEMBER AGAIN
sesuatu yang indah bila aku mengingatmu.....serpihan masa laluku yang penuh dgn penyesalan...untuk senyumanmu yg tak pantas ku miliki.....saat angin berbisik menyampaikan kerinduanku....saat awan keresahanku yg kelam menjadi titik-titik air hujan kesedihan yg kelam....saat waktu dan jarak menjadi kemalangan sebuah kisah....aku akan tetap mengingat senyumanmu...seperti tahun yang lalu...saat kita bersama yang lainnya menatap danau toba sembari ku berkata "sobat ..kenang lah ini" 
aku akan terus
dan akan selalu mengingatmu!!!
sampai kita kmbali bertemu
seperti pertama saat hati ini bersemi!!!
kau sahabatku sendiri

SEKUNTUM BUNGA
kekagumanku begitu besar kepada sekuntum bunga sebelum orang lain memetik dan mengambil dan memilikinya....apa boleh dikata...aku hanya pengamat yg menikmati memandang indah mekarnya..tidak berusaha untuk memilikinya...tidak ku petik untuk menghias rumah hatiku..... yahh dalam diam aku mengagumimu...hingga saat orang lain memilikimu...terlalu takut berharap banyak..tapi terlalu sakit saat harummu yg semerbak di hirup orang lain...

PATAHNYA PATAHAN HATI
patahnya patahan HatI......
sesuatu yg kini aku tau..
tentang anganku tentang mu yg nyata ny semu.. sakit memang sakit perih yang terasa ...tetapi itu hanyalah sebatas luka... kepahitan yang tiada berasa....pergilahhh.... patah ny patahan hatiku...saat aku buta tentangmu...dan tak dapat berkendali atas pikirku..... racun yang menyesakkan ku....






Artikel: Persekutuan IPHABORNAS Balige Sekitarnya

SUARA PERSATUAN
  Balige, atau lebih tepatnya Soposurung, kota pendidikan di wilayah Kabupaten Toba Samosir menjadi saksi dari lahirnya sebuah gerakan persatuan, yaitu himpunan anak-anak pelajar dari 3 kecamatan yaitu Habinsaran,Borbor,Nassau. Organisasi ini lahir pada 10 Oktober 2013 yang awalnya adalah sebagai wadah untuk persiapan Natal dari anak-anak desa Habinsaran,Borbor, Nassau yang bersekolah dan menempuh pendidikan menengah di Balige dan sekitarnya
   Namun,pada perjalannya Organisasi yang disingkat IPHABORNAS Balige Sekitarnya(Ikatan Pelajar Habinsaran Borbor Nassau di Balige dan Sekitarnya) ini menjadi suatu perkumpulan PA(pembelajaran Alkitab) ,Ibadah dan persekutuan yang mengedepankan cinta dan kasih, terlebih mereka adalah satu asal dan satu daerah, penulis melihat kekompakan dan aura persatuan yang sangat kuat di persekutuan yang sederhana ini.













    Dua tahun sudah Organisasi ini menjalankan Eksistensinya di tengah masyarakat, tetapi sebagai sebuah organisasi yang bersifat kedaerahan dan membatasi keanggotaannya, persekutuan ini cenderung mendapat penilaian negative ,bahkan dari orang-orang yang satu daerah dan satu asal nya sendiri, tetapi sebagai suatu persekutuan Rohani, mereka pantas diteladani,.
      IPHABORNAS hanya memiliki satu pengharapan dan keyakinan, yaitu agar anak-anak belantara dari desa-desa tertinggal ini dapat dan mampu menjadi cahaya terang atau dengan kata lain, menjadi generasi penerus yang mampu memajukan daerahnya sendiri suatu saat nanti.
      Sangat Indah lagu yang mereka nyanyikan di desa Tornagodang pada 26 Desember 2014 lalu. Walau acara natal tersebut terselenggara begitu sederhana tetapi terbukti euphoria begitu bertahan lama dan umat yang ikut merayakan natal pulang dengan senyuman memuaskan. Memang,,sebagai suatu Organisasi Mandiri yang berdiri sendiri IPHABORNAS seringkali menghadapi tantangan dan rintangan, tetapi sampai saat ini mereka masih mampu berdiri dan membuktikan dirinya,,pantaslah kita hargai dengan Aplaus.
Komisariat IPHABORNAS terletak di Sangkarnihuta Sihotang, di rumah Kontrakan yang diberikan untuk sementara oleh Ibu yang sangat baik yaitu ibu E.Simatupang(op.Elshaday),yang sangat peduli dan antusias dengan adanya persekutuan ini, Serta merta dengan tulus ibu ini sejak 2013 senantiasa memberi tempat untuk IPHABORNAS tanpa menuntut balas, maupun itu rumahnya dan hatinya yang mulia.
          Kita tidak tau pasti ,sampai kapan persekutuan ini akan ada dan tetap melakukan PA serta Ibadah dan Doa bersama serta pelayanan mereka untuk masyarakat dan daerahnya tetapi tentunya kita juga berharap persekutuan dalam wadah IPHABORNAS kiranya semakin erat dan berkembang serta mampu membawa perubahan seperti yang selalu didambakan.
        Akhir kata, Semoga IPHABORNAS menjadi suatu organisasi yang bisa menjadi teladan dan juga kebanggan bukan hanya untuk daerahnya tapi berangkat dari sana sebagai tahap awal untuk menajadi kebanggaan negerinya sendiri, negeri kita:Indonesia, generasi yang sukses, juga terutama menjadi anak kebanggan Tuhan…
                                                Oleh:Mardaup Jepri, P.Siantar,Kamis12 Februari 2015.