Engkau menawarkan atap teduh untuk berlindung
Dan ratap dari tatap mata,
Kepedihan luka petualang yang engkau basuh
Cinta tidaklah sebening embun
Yang selalu menuntut kesempurnaan.
Akan tetapi hati yang seluas sabana, sejauh apapun sang pengelana berlari, ia akan terbentur angin sejuk dan sepoi.
Dan ia akan bersemayam disana
Tanpa pernah berpikir untuk pergi
Ataupun kembali (Chairil Sastra/Sajak-Sajak Sabana/21 Februari 2017)
No comments:
Post a Comment