(Sajak Sunyi, ditulis dalam sepi, tidak terikat waktu)
Inginku
menulis seribu makna
Dari
Satu Kata yang mungkin tak sempat terucapkan,
Oleh
karena waktu.
Sisa-sisa
benang kusut dari Rajutan yang terenggut dari penenunnya
Yang tak
sempat menjadi kain cinta
Inginku
mengungkap satu arti dari hati,
Tentang
mimpi-mimpi yang terbang pergi
Meninggalkan
pagi
Aku
hanya lelaki usang
Yang
teronggok di tepian pantai kuta
Menepi
dari luka
Ribuan
kata yang tak sanggup menyampaikannya
Dan
hanya dalam diam
Kita
bisa berbicara
No comments:
Post a Comment