Monday, May 22, 2017

Untukmu Aku....

untukmu aku menulis puisi dari sisa huruf 
yang mungkin luput dari tangan para penyair
barangkali ada makna yang tidak sempat terbaca
dari sajak tertulis di lembar kertas usang yang menguning

mungkin masih ada suara yang dibisikkan 
keheningan nan senyap
dengan nyanyian yang begitu akrab di telinga kita

betapa kilauan dan mimpi-mimpi hanyalah sebentuk embun
 dimana jiwa tanpa lelah melepaskan diri 
dari makna dan bahasa

sebab cinta telah memerdekakan dirinya 
dari tanda tanya pada sekuntum bunga.

(Jepri Mardaup)

No comments:

Post a Comment