(jepri mardaup/22 Mei
2017/Nafegu)
Aku
pernah bersalah pada Masa Lalu
Sekitar
ratusan hari sebelum hari ini
Pada
satu sudut pandang mata yang pernah ku miliki
Pada
satu tatapan tulus yang senantiasa tertuju padaku
Aku
pernah menyentuh dasar dari rasa seseorang
Yang
kedalamannya tidak pernah ku perhitungkan
Sehingga
ribuan sakit tidak terduga membuatnya terhina
Aku
tidak pernah berharap kembali, karenanya.
Seseorang
akan senantiasa datang
Dan
seseorang akan selalu pergi
Secuil
makna tentang kesetiaan hanyalah tulisan harap
Pada
akhirnya debu akan senantiasa berharap angin datang.
Lalu
sosok lain datang tempo hari
Dengan
satu pasang mata yang sama menghanyutkanku
Sadarku,
panorama alam membingungkanku
Rahasia
semesta selalu bekerja tanpa duga
Kemiripan
hanya biasa
Namun
matanya nyaris tanpa beda
Sorot
dan sudut pandang yang pernah ada
Seolah
Mengajakku berkencan dengan kenangan.
Senang
berkenalan denganmu!
No comments:
Post a Comment