Engkaulah
lilin dan cinta adalah nyalanya
Bara yang terus menyala meski diterpa angin dan diguyur hujan
Sinarkanlah cahayamu pada hatiku ini
Hingga akhir waktu
Engkau datang padaku bagai fajar sehabis malam
Bara yang terus menyala meski diterpa angin dan diguyur hujan
Sinarkanlah cahayamu pada hatiku ini
Hingga akhir waktu
Engkau datang padaku bagai fajar sehabis malam
Bersinar
seperti mentari
Keluar dari
mimpiku dan masuk ke dalam hidupku
Engkau Satu,
engkau satu-satunya
Dulu kubilang cinta padamu tapi itu bohong
Dulu kubilang cinta padamu tapi itu bohong
Karena yang
kurasakan di hati ini lebih dari cinta
Dulu kubilang cinta padamu tapi aku salah
Karena cinta tak pernah terasa sekuat ini
Dulu kubilang cinta padamu tapi itu bohong
Dengan segenap jiwa tlah kucoba dan sia-sia
Mana mungkin kata-kata bisa jelaskan isi hatiku.
Dulu kubilang cinta padamu tapi aku salah
Karena cinta tak pernah terasa sekuat ini
Dulu kubilang cinta padamu tapi itu bohong
Dengan segenap jiwa tlah kucoba dan sia-sia
Mana mungkin kata-kata bisa jelaskan isi hatiku.
Kenikmatan surga yang begitu dalam, begitu nyata ini
Tlah kutemukan dalam dirimu
Begitu banyak alasan dalam begitu banyak jalan
Hidupku baru saja dimulai
butuh dirimu selamanya, aku butuh kau tetap di sini
Engkaulah orangnya, engkaulah orangnya
Secercah
cahaya, Sebuah cahaya, Yang
tak pernah sinariku
Kuingin seumur hidupku, Hidup bersamamu
Kuingin seumur hidupku, Hidup bersamamu
Pasti ada
jalan, Begitu kata semua orang
Tuk lakukan
semua hal
Tapi apa bagusnya, Jika tak kumiliki dirimu
Tapi apa bagusnya, Jika tak kumiliki dirimu
Kau tak tahu
rasanya, kasih Kau tak tahu rasanya
Mencintai
seseorang Seperti caraku mencintaimu
Di benakku Kulihat wajahmu lagi
Di benakku Kulihat wajahmu lagi
Aku tahu
kerangka pikiranku, Kau tak harus demikian buta
Aku buta, begitu buta,
Aku buta, begitu buta,
Aku seorang
pria, tak tahukah kau Siapa diriku
Aku hidup dan bernafas untukmu
Aku hidup dan bernafas untukmu
Tapi apa
bagusnya itu Jika tak kumiliki dirimu
No comments:
Post a Comment